Takengon (Inmas) — Dalam rangka pembentukan karakter religius peserta disik, MIS Ujung Temetas laksanakan program rutin praktek shalat 5 waktu berjamaah, Jum’at, 11/10/19
Praktek shalat berjamaah lima waktu yaitu Subuh, Dzuhur, Ashar, Magrib, dan Isya di MIS Ujung Temetas dilakukan di halaman Madrasah dengan membentangkan tikar sebagai alas untuk melakukan praktek shalat, sementara perlengkapan shalat seperti mukena, kain sarung, kopiah dibawa sendiri oleh peserta didik dari rumah.
Kepala MIS Ujung Temetas, Ali Hasan, S.Pd.I mengatakan bahwa kegiatan praktek shalat berjamaah merupakan kegiatan pembiasaan (Habituasi) bagi peserta didik dalam melaksanakan shalat wajib 5 waktu secara berjamaah.
“Kegiatan praktek shalat berjamaah 5 waktu yang dilaksanakan tiap Jum’at pagi adalah program Madrasah untuk membiasakan peserta didik melaksanakan Shalat wajib berjamaah. harapannya, tertanam pada peserta didik dimanapun berada tetap melakukan Shalat 5 Waktu”, jelasnya
Lebih lanjut, Ali Hasan, S.Pd.I menjelaskan bahwa selain praktek shalat berjamaah, ada dua kegiatan lagi yang rutin dilaksanakan setiap jum’at, dan juga dimaksudkan sebagai pembiasaan serta pembentukan karakter religius peserta didik.
“Ada tiga kegiatan rutin di hari jum’at yaitu: Praktek shalat 5 waktu berjamaah, Shalat Dhuha dan membaca surah Yasin. Teknis pelaksanaan kegiatannya secara bergantian mengingat waktu yang terbatas yaitu 30 menit sebelum masuk kelas. Hari jum’at pertama praktek shalat, jum’at berikutnya baca surah Yasin”, demikian jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Dra. Ramlah guru piket hari ini Jum’at, 11/10/19 mengatakan bahwasanya praktek shalat berjamaah 5 waktu diikuti peserta didik kelas satu sampai dengan kelas enam. Saat ini praktek shalat dilaksanakan di halaman Madrasah dengan membentangkan tikar sebagai alas”, ungkapnya
“Pada waktu praktek shalat, guru piket membimbing gerakan shalat, memperbaiki bacaan, dan posisi anggota badan seperti tangan, kaki supaya anak-anak terbiasa melaksanakan shalat dengan gerakan dan bacaan yang benar dan baik”, lanjut Dra. Ramlah
Guru fiqih, Ruaida, S.Ag mengatakan praktek shalat 5 waktu Subuh, Dzuhur, Ashar, Magrib, dan Isya yang dilaksnakan peserta didik MIS Ujung Temetas tiap jum’at pagi merupakan implementasi dari salah satu materi pembelajaran fiqih yang dipelajari peserta didik di dalam kelas, mudah-mudahan pembiasaan baik dan pembentukan karakter religius ini menjadi bekal bagi anak kelak”, demikian jelasnya
Pada kegiatan praktek shalat tersebut peserta dibimbing oleh tiga guru. Banyak hal yang didapat dari program ini. Selain sebagai pengembangan karakter pada aspek religius, bisa dijadikan juga dalam pengembangan karakter aspek gotong royong dimana peserta didik sebelum dan sesudah shalat menyiapkan dan membereskan kembali sarana yang telah digunakan saat shalat tanpa diperintah guru. Bisa jadi masih banyak karakter-karakter positif yang dibangun dari program ini.[]