Takengon (inmas) — Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tengah melalui Seksi Pendidikan Madrasah (Dikmat) melakukan Sosialisasi Penilaian Program Induksi Guru Pemula Madrasah (PIGPM) di MAN 1 Aceh Tengah. Jum’at (28/8/20).
Sosialisasi tersebut disampaikan kepada 66 guru pemula madrasah tingkat RA, MI, MTs dan MA yang telah diangkat menjadi PNS dari formasi K2 tahun 2014 dan formasi umum tahun 2019.
Dalam kesempatan itu, Kakankemenag Aceh Tengah, H Saidi B SAg MA yang didampingi Kasi Dikmad dan Pojawas Madrasah hadir menyampaikan bimbingan dan arahan sekaligus pembinaan ASN.
Menurut Saidi, tujuan dari induksi itu sendiri merupakan program adaptasi pada lingkungan kerja masing-masing, namun tujuan adaptasi yang dimaksud adalah lebih kepada profesi seorang guru.
“Guru adalah tenaga yang profesional, namun untuk meraih profesional itu bukan tiba-tiba atau ujuk-ujuk langsung menjadi profesional, banyak tahapan yang harus dilalui dan butuh proses yang panjang” ungkap Saidi.
Menurutnya, dari 800 pegawai yang ada dalam lingkup kerja Kemenag Aceh Tengah hampir 600 pegawai berasal dari guru madrasah, namun Saidi menilai dari sekian banyaknya guru madrasah tidak semuanya dapat dikatakan profesional.
“Lembaga kita di Aceh Tengah ini sunggguh merindukan sosok yang profesional. Menjadi guru yang profesional itu bukan dilihat dari dokumen yang menunjukkan dirinya profesional, namun dilihat dari kompetensi, kontribusi dan jam terbang yang dimiliki” tambahnya.
Sementara itu ada tiga tahapan penilaian yang harus diikuti guru pemula selama satu tahun ini agar lulus PIGP. Penilaian meliputi keseluruhan kompetensi yang harus dimiliki seorang guru, yaitu kompetensi Spiritual, Sosial, Pedagogik, dan juga Profesioanal.
