Takengon (inmas) — Kantor Kementerian Agama (Kankemenang) Aceh Tengah tampak serius mengimplentasikan program wakaf produktif “ihmal market”. Hal tersebut disampaikan Kakankemenag Aceh Tengah, Drs. H. Amrun Saleh, MA dalam wawancara bersama Radio RRI Takengon. Kamis (3/10/19).
Wakaf produktif yang diresmikan sejak bulan Mei lalu, telah berkembang hingga saat ini dalam bentuk toko mini market. Wahdi MS, MA selaku Nazhir menerangkan bahwa per 18 September 2019 total wakaf yang telah terkumpul sebesar Rp. 95.490.000 terdiri dari wakaf perbulan ASN Kankemenag sebesar Rp. 57.190.000 dan wakaf hamba Allah sebesar Rp. 38. 300.000. Namun demikian, sosialisasi dan evaluasi terus dilakukan hingga program tersebut dapat berjalan sebagaimana diharapkan.
Sebagai pembina wakaf produktif “Ihmal Market” Drs. H. Amrun Saleh, MA menjelaskan “bahwa konsep Ihmal Market jelas, karena konsepnya berdasarkan Islam, berwakaf sebagai investasi yang pahalanya terus mengalir. Salah satu amalan yang tidak akan putus adalah bersedekah dan menginfakkan harta. Satu sisi wakaf dapat menyelamatkan kehidupan akhirat sebagai amal sedekah jariyah, satu sisi meningkatkan perekonomian ummat.” Demikian jelas orang nomor satu di jajaran Kankemenag Aceh Tengah tersebut.
Beliau juga mengharapkan agar seluruh masyarakat, organisasi, instansi, ataupun lembaga pemerintah yang ada di Aceh Tengah terus dapat menggalakkan program wakaf produktif untuk kemaslahatan ekonomi ummat nantinya.
“Harapanya supaya baik masyarakat, organisasi, ataupun lembaga pemerintah yang ada di Aceh Tengah agar terus dapat menggalakkan wakaf produktif, tujuannya hanya satu, untuk kemaslahatan ekonomi ummat islam. Demikian tutup Kakankemenag Aceh Tengah.